Fabio Capello tidak akan pernah melupakan insiden yang terjadi ketika Inggris dikalahkan Jerman 4-1. Insiden gol Frank Lampard yang tidak disahkan menjadi salah satu pemicu penggunaan teknologi garis gawang yang digunakan Piala Dunia 2014.
Teknologi itu pertama kali digunakan pada saat Prancis mengalahkan Honduras dengan skor 3-0. Di mana Les Bleus dihadiahi gol kedua setelah bola yang sempat menyentuh tiang gawang mengenai badan kiper Honduras, Noel Valladares sebelum ditangkap kembali olehnya.
Capello mencoba mengenang sebuah insiden buruk yang menimpanya di Piala Dunia empat tahun lalu. Saat itu, Capello yang masih melatih Tiga Singa berhadapan dengan Jerman di babak 16 besar.
Inggris yang sedang tertinggal 1-2 dari Jerman, mendapatkan peluang ketika Lampard melepaskan sebuah tendangan keras dari luar kotak penalti, namun bola kembali memantul ke gawang Der Panzer.
Tayangan ulang jelas terlihat bola itu masuk ke dalam gawang, tapi wasit tidak mengesahkan gol Lampard itu. "Saya tidak menggantinya (teknologi gol garis gawang). Tapi FIFA yang melakukannya,” ujar Capello, kepada wartawan, diberitakan Goal, Selasa (17/7/2014).
“Apakah Anda melihat hasil Prancis kemarin? Saya sedang bersama tim saya, Inggris di Piala Dunia 2010 dan mendapatkan insiden itu. Pakar mengetahui tertinggal 0-2 bisa menjadi 2-2 karena gol itu bisa menjadi pembeda. Ini membantu mengenai teknologi ini, tapi kami mendapatkan bayaran setimpal,” sambungnya.
hmr