Pernahkah Anda membayangkan Bumi kita berhenti berputar? Apa yang akan terjadi?
Peneliti di London, Michael Stevens mencoba menjawab pertanyaan ini. Bila Bumi tiba-tiba berhenti berputar, maka bencana dahsyat akan muncul meluluhlantakkan isi daratan dan lautan.
Melansir Daily Mail, Kamis 19 Juni 2014, Stevens mengklaim jika tiba-tiba berhenti, atmosfer bumi akan tetap berputar dengan kecepatan 1.670 kilometer per jam di daerah Khatulistiwa.
Pada kondisi itu maka benda yang ada di Bumi bisa meluncur layaknya peluru. "Itu akan melemparkan ke timur dengan kecepatan 1000 mil per jam, tubuh Anda akan menjadi peluru kaliber 9 inchi," jelasnya.
Jika pun dalam kondisi peluncuran itu, manusia masih bisa bertahan, bencana lain akan segera datang. Gelombang angin berguling yang sangat kuat, akan menghempaskan benda yang ada di daratan.
Peneliti itu mengatakan embusan angin yang mirip dengan ledakan bom atom, akan melalui seluruh permukaan. "Kemudian ledakan akan menuju ke langit membentuk badai di seluruh dunia, yang belum pernah kita disaksikan," kata Stevens.
Gesekan Bumi dengan angin dahsyat itu selanjutnya akan menyebabkan kebakaran besar dan erosi yang dahsyat.
Sementara luar Bumi tengah bergelombang, medan magnet Bumi akan lenyap dan dampaknya manusia harus siap menerima paparan mematikan dari radiasi ion matahari.
Lautan juga akan berubah ganas dan menciptakan tsunami besar. Selanjutnya dengan posisi berhenti berputar, Bumi secara melambat akan berotasi dan menyebabkan sebagian wilayah bumi akan mengalami siang hari permanen selama 365 hari. Sebaliknya, belahan Bumi lain akan mengalami malam sepanjang tahun.
Kondisi itu mirip dengan situasi bulan saat ini, yang mana dua minggu sisi depan bulan akan diterangi matahari dan sisi belakang lainnya bulan akan menyala.
Namun demikian, meski begitu mengerikan, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memperkirakan kondisi itu terjadi dalam waktu dekat adalah sangat kecil. NASA memperkirakan kondisi itu terjadi pada miliaran tahun lagi. (ita)