Mencari kisah sejarah mumi amen ra ini sangatlah susah karena tidak semua menyajikan kisah sebelumnya. Namun di wikipedia mumi ini disebut "unlucky mummy" karena dipercaya membawa kesialan bagi pemiliknya. Semakin dalam kita mencari tentang amen ra ini semakin banyak cerita menyeramkan yang terjadi. Tentu saja sahabat Kojomers penasaran seperti apa cerita yang terjadi? ok kami akan ceritakan kembali.
Ketika meninggal dunia, mayat puteri itu yang dipercaya mumi Amen Ra itu dimasukkan dalam keranda kayu dan dikebumikan di Luxor, di tebing Sungai Nil. Sebuah disclaimer yang ditulis oleh Wallis Budge Penjaga bagian benda antik Mesir dan Asiria 1894-1924 yang diterbitkan pada 1934, juga menyatakan bahwa ia mungkin berdarah kerajaan, tapi ini murni spekulasi dan tidak didukung oleh ikonografi pada penutupnya.
Kekuatan kutukan puteri Amen-Ra bermula setelah era 1890-an ketika empat lelaki Inggris yang kaya bepergian ke Luxor dan terdorong untuk membeli mumi puteri itu, Detail wajah dilukis pada plester, dan bentuk tangan mumi menonjol dan terbuat dari papan kayu dengan kualitas terbaik. Mereka saling berlomba dengan memberi harga tertinggi dan akhirnya mumi itu berhasil dimilikinya dengan harga ribuan pounds.
Hal aneh pun mulai terjadi setelah membawa mumi tersebut ke hotel tempatnya menginap. Beberapa jam kemudian salah seorang lelaki itu terlihat berjalan seorang diri ke arah gurun dan tidak pernah kembali lagi ke penginapannya. keesokan hari, kejadian anehnya terjadi lagi yaitu salah seorang daripada tiga yang masih ada di hotel itu ditembak secara tidak sengaja oleh pembantu yang berketurunan Mesir. Tangannya cedera parah sehingga terpaksa harus diamputasi. Tidak terkecuali laki laki ketiga menerima nasib buruk setelah kembali ke tanah airnya dan mengetahui bank yang menyimpan uangnya bangkrut, serta seorang lagi rekannya yang dulu kaya raya mengalami sakit parah kehilangan pekerjaan dan terpaksa menjual korek api di jalanan.
Entah bagaimana, akhirnya mumi tersebut tiba juga di England dan dibeli oleh seorang ahli perniagaan Mr Arthur F Wheeler tetapi akhirnya diserahkan kepada Museum Britain Juli 1889 oleh Mrs Warwick Hunt of Holland Park setelah tiga anggota keluarganya cedera dalam kecelakaan jalan raya dan rumahnya habis dilalap api. Meski begitu menurut pihak museum mereka tidak pernah menerima mumi ini kecuali hanya penutup bagian atas dari sarkofagus tersebut.
Misteri terus saja melingkari mumi amen ra itu ketika truk yang digunakan untuk mengangkutnya ke museum tiba-tiba mundur menabrak tukang angkutnya dan menyebabkan patah kaki, lalu seorang pekerja lainnya yang sehat ditemukan meninggal dunia secara mendadak dua hari kemudian. Setelah mumi puteri itu diletakkan dalam Ruang Mesir dengan serial number AE 22542 di museum itu, masalah lain pun timbul. Penjaga malam museum melaporkan kerap mendengar suara tangisan dari dalam mumi. Juga dilaporkan apabila seorang pengunjung mengejek wajah yang dicat pada mumi itu, anaknya akan meninggal dunia disebabkan campak tidak lama kemudian.
Akhirnya, pihak berwenang terpaksa memindahkan mumi itu ke bawah tanah dengan harapan ia tidak lagi masalah yang dipercaya disebabkan oleh mumi itu. Namun, hal itu tidak menjadi kenyataan karena dalam hitungan seminggu, seorang pembantu museum sakit parah dan penyelia yang bertanggungjawab memindahkan mumi itu ditemui mati di mejanya. Seorang juru gambar yang mengambil gambar mumi itu mendapati cat pada permukaan peti mumi dan sangat jelas menunjukkan wajah manusia yang menakutkan. Dia kemudian pulang ke rumah, mengunci diri dalam kamar tidur dan menembak dirinya.
Kisah paling menarik mengenai kutukan Puteri Amen-Ra ialah ketika seorang pakar arkeologi dan seorang jurnalis Inggris William Thomas Stead (5 Juli 1849 - 15 April 1912) yang menganggap apa yang terjadi cuma kebetulan, dan berani membayar harga mahal untuk memiliki mumi itu dan mengatur pemindahannya ke New York.
Saat pemilik baru dari mumi amen ra itu bermaksud memindahkan ke new york menggunakan kapal laut. Disinilah Kisah tenggelamnya kapal laut terbesar dan tercanggih pada mas itu bisa tenggelam. Ya anda benar kapal tersebut adalah Kapal Titanic. Mumi Amen Ra ini dikait kaitkan dengan tenggelamnya kapal Titanic.
Pada tanggal 14 April 1912, kapal “Titanic”, yang menjadi kebanggaan perusahaan angkutan laut “White Star Line”, pada waktu perjalanannya yang pertama dari London menuju New York, membentur sebuah gunung es di sebelah Selatan dari Newfoundland, dan tenggelam dengan sebagian besar awak kapal dan penumpang-penumpangnya.
Tenggelamnya kapal “Titanic” itu, yang masih tetap merupakan bencana pelayaran yang paling mengerikan dalam abad itu, menyebabkan kematiannya 1.675 orang manusia. Apakah yang sebenarnya telah terjadi? Bagaimanakah Raksasa Lautan Pasifik itu, yang pada waktu itu dianggap sebagai sebuah kapal laut yang paling indah, serta paling besar dan paling aman, di dunia, dapat mengalami nasib demikian buruk dan tenggelam? Usaha-usaha penyelidikan, yang kemudian diadakan, tidak pernah berhasil untuk menjelaskan sepenuhnya sebab-musabab bencana itu. Jadi, para penyelidik tidak pernah dapat menemukan sebab-sebabnya, mengapa Kapten Smith, yang memegang komando atas kapal itu, bertindak demikian aneh.
Smith merupakan seorang pelaut yang hebat, sangat berpengalaman dalam perjalanan pelayaran mengarungi samudera, dan dia mengenal jalan-laut dari London ke New York seperti telapak tangannya sendiri. Akan tetapi, pada hari terjadinya bencana itu, dia mempunyai tindak-perbuatan yang sangat aneh, di antaranya yang paling jelas adalah, bahwa dia telah mengambil jalan yang tidak umum dan telah berlayar dengan kecepatan melampaui batas; dan lagi, bahwa dia, secara tidak masuk akal, tidak mau minta pertolongan kapal lain, yang berlayar juga di daerah itu.
Dan yang lebih mengherankan lagi adalah adanya kenyataan, bahwa para penyelidik telah dapat mengumpulkan keterangan dari para penumpang, yang tidak menjadi korban bencana, bahwa Kapten Smith tidak memberitahukan cara menyelamatkan diri sampai pada saat yang terakhir. Segala sesuatunya menunjukkan, bahwa Kapten Smith telah kehilangan kesadarannya. Walaupun demikian, semua kenyataan itu sama sekali belum memberikan suatu penjelasan. Kenyataan-kenyataan itu malahan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan lain. Apakah sebenarnya yang menimbulkan keadaan, di mana Kapten Smith seakan-akan kehilangan ingatan itu?
Dalam suatu usaha maksimal untuk menemukan suatu penjelasan, yang masuk akal, mengenai kejadian-kejadian aneh itu, beberapa orang wartawan, yang telah ditunjuk untuk mengikuti penyelidikan sebab-musabab bencana itu, berhasil mengemukakan suatu dugaan, yang sangat mengejutkan. Pada waktu terjadinya bencana itu, “Titanic” mengangkut 2.200 orang penumpang, 40 ton kentang, 1.200 botol aer-belanda, 7.000 karung kopi, 3.500 butir telor, dan lain-lainnya …. dan sebuah Mumi Mesir. Menyeramkan!!!
Bagaimanapun cerita itu berasal, benar atau tidaknya, tetap gunakan akal sehat dan kebijaksanaan sahabat Kojomers untuk bersikap dalam memandang segala hal di dunia ini. Semoga bermanfaat.
Terima kasih telah berkenan mampir dan Mojok untuk bertukar pikiran di halaman kita..Semoga Menambah Wawasan Dan Bermanfaat.
sumber | digali.blogspot.com